SAP Investasi Rp 340 Triliun untuk Kedaulatan Data Eropa
Kekhawatiran mengenai data pribadi dan perusahaan yang berpindah ke negara lain menjadi isu krusial. Menjawab kekhawatiran ini, raksasa software asal Jerman, SAP, mengumumkan investasi besar senilai €20 miliar (sekitar Rp 340 triliun) selama 10 tahun ke depan untuk membangun "souverain cloud" di Eropa.
Konsep "souverain cloud" ini dirancang sebagai solusi penyimpanan data canggih yang dikhususkan bagi pemerintahan dan perusahaan di Eropa. Tujuannya adalah memastikan data-data sensitif, mulai dari informasi warga negara hingga rahasia perusahaan, tetap berada di Benua Biru. Di tengah ketatnya regulasi privasi data seperti GDPR, SAP berupaya menawarkan solusi yang menjamin data Eropa aman dan terkendali di wilayahnya sendiri.
Tiga Pilihan Cloud Aman untuk Data Eropa
SAP menyediakan tiga opsi cloud yang dapat dipilih sesuai kebutuhan:
SAP Cloud Infrastructure: Merupakan layanan cloud standar dari SAP, namun seluruh server dan pusat datanya berlokasi di Eropa. Hal ini menjamin keamanan data dari jangkauan negara lain.
Sovereign Cloud On-Site: Opsi ini menawarkan kendali penuh kepada pelanggan. Data disimpan di server milik sendiri, di fasilitas pelanggan. Pengguna memiliki kontrol 100% atas aspek hukum, teknis, dan operasionalnya, sehingga benar-benar mewujudkan konsep "your data, your control".
Delos Cloud di Jerman: Khusus bagi entitas yang membutuhkan kepatuhan super ketat terhadap regulasi Jerman, opsi ini menjadi solusi yang spesifik dan terjamin.
Thomas Saueressig, Bos SAP, menjelaskan bahwa inisiatif ini bukan hanya sekadar penyimpanan data. Ini adalah upaya untuk memberikan akses terhadap inovasi teknologi terkini seperti cloud dan Kecerdasan Buatan (AI) yang canggih, tanpa mengorbankan keamanan data penting Eropa. SAP akan memanfaatkan pusat data yang sudah ada, menambah kapasitas, dan bahkan memungkinkan pembangunan di lokasi pelanggan.
Memberikan Alternatif Lokal, Bukan Saingan
SAP menegaskan bahwa langkah strategis ini bukan untuk bersaing langsung dengan para raksasa cloud asal Amerika Serikat. Sebaliknya, inisiatif ini bertujuan untuk menyediakan pilihan yang lebih aman dan patuh regulasi bagi data-data krusial Eropa, sekaligus memperkuat opsi cloud lokal.
CEO SAP, Christian Klein, sebelumnya telah menyatakan bahwa kekuatan Eropa terletak pada bidang software, AI, dan aplikasi cerdas, bukan semata-mata pada pembangunan infrastruktur data center raksasa. Dana investasi €20 miliar akan dialokasikan untuk infrastruktur, riset, pengembangan, kompensasi karyawan, dan memastikan kepatuhan terhadap regulasi.
Menjaga Kedaulatan Data di Era Ketidakpastian
Langkah SAP ini menjadi respons strategis terhadap kekhawatiran pemerintah dan perusahaan di Eropa mengenai keamanan data. Ketidakpastian mengenai potensi perubahan kebijakan di negara asal penyedia cloud besar dari AS, serta isu geopolitik lainnya, semakin memperbesar kekhawatiran akan kerumitan aliran data antarbenua.