reverse engineering
Solos Smart Glasses
bluetooth data
RLE encoding
RGB 5:6:5
python script
wearable display

Transformasi Kacamata Bekas Menjadi Layar Pintar Canggih

aaku tau kamu hebat
Transformasi Kacamata Bekas Menjadi Layar Pintar Canggih

Dari Barang Murah Menjadi Layar Tambahan Canggih

Siapa sangka, barang bekas yang dibeli hanya seharga secangkir kopi dapat membuka pintu menuju dunia reverse engineering yang penuh petualangan? Itulah yang terjadi ketika saya menemukan Solos Smart Glasses bekas di eBay seharga $30. Dulu, kacamata ini digadang-gadang akan menjadi gadget revolusioner bagi para pesepeda dan pelari. Sayangnya, popularitasnya tak meroket, dan akhirnya teronggok di lapak barang bekas. Namun, bagi para penggemar teknologi yang gemar mengulik, ini justru menjadi lahan subur untuk eksplorasi. Dan ternyata, kacamata ini menyimpan rahasia yang cukup membuat penasaran!

Petualangan Reverse Engineering Solos Smart Glasses

Awalnya, saya hanya penasaran bagaimana kacamata ini mampu menampilkan informasi kepada penggunanya. Ternyata, kacamata ini bekerja dengan cara mengirimkan data gambar ke smartphone melalui koneksi Bluetooth. Di sinilah keseruan sesungguhnya dimulai. Dengan sedikit bantuan fitur perekaman Bluetooth di Android, saya berhasil menangkap aliran datanya.

Analisis Data Bluetooth: Menemukan 'Kode Rahasia'

Setelah dianalisis, data yang terkirim ternyata tidak sembarangan. Ada semacam "kode rahasia" yang membungkus informasi penting. Dimulai dari awalan 1d60, diikuti oleh header yang menyimpan berbagai informasi, barulah inti datanya: data gambar.

Decoding Format Data: RLE dan RGB 5:6:5

Menariknya, data gambar ini di-encode menggunakan metode Run-Length Encoding (RLE). Apa itu RLE? Sederhananya, ini adalah cara efisien untuk mengompres data dengan memberitahukan berapa banyak piksel yang memiliki warna sama berturut-turut, lalu diikuti oleh kode warnanya. Kode warna itu sendiri menggunakan format RGB 5:6:5, yang berarti kombinasi warna merah, hijau, dan biru dengan jumlah bit tertentu. Sebagai contoh, kode ff0000 bisa berarti 255 piksel berwarna hitam, sementara ad0000 mungkin berarti 173 piksel hitam. Sangat unik, bukan?

Di bagian header, terdapat pula informasi krusial seperti ukuran gambar. Namun, ada satu bagian yang membuat saya bingung. Panjang data di bagian ini terasa hanya setengah dari data gambar aslinya. Hingga kini, ini masih menjadi misteri yang menggugah rasa ingin tahu.

Potensi Kacamata Pintar Bekas: Solusi Layar Tambahan Low-Budget

Meskipun demikian, dengan pemahaman dasar tentang struktur data ini, saya langsung terdorong untuk mencoba sesuatu yang lebih. Hasilnya? Saya berhasil menciptakan program Python yang mampu mengirim gambar apa pun ke Solos Smart Glasses ini! Mulai dari ikon-ikon sederhana hingga foto full HD, semuanya berhasil ditampilkan. Bayangkan potensi manfaatnya: kacamata ini bisa menjadi layar tambahan nirkabel untuk menampilkan notifikasi penting, prakiraan cuaca, atau status apa pun dari smartphone Anda. Sungguh sebuah solusi low-budget tech yang sangat menarik!

Langkah Selanjutnya: Menggali Lebih Dalam Potensi Solos

Tentu saja, perjalanan ini belum berakhir. Masih banyak area yang perlu digali lebih dalam. Misalnya, apa saja fungsi detail dari setiap bagian di header? Bagaimana cara mengirim data agar koneksi Bluetooth-nya lebih stabil? Dan yang paling menarik, bagaimana dengan kemampuan audionya? Siapa tahu, dengan terus mengulik Solos Smart Glasses ini, kita dapat menemukan cara untuk mengubahnya menjadi gadget wearable yang jauh lebih canggih dan fungsional. Dunia reverse engineering memang selalu menyimpan kejutan yang tak terduga!

Diskusi

Login dulu buat ikutan diskusi.