Bye-bye Aplikasi Repot: Blogger Ini Berhasil Bikin Kamera Tapo Ngikutin Perintahnya Langsung!
Pernah nggak sih lo beli gadget keren tapi malah bikin pusing tujuh keliling pas mau di-setup? Nah, kejadian persis kayak gitu dialamin sama Joshua Kennedy, seorang blogger yang penasaran banget sama kamera pengawas anjing peliharaannya, Tapo. Bukannya malah asyik ngawasin tingkah lucu si anabul, eh malah pusing tujuh keliling sama proses onboarding-nya yang ribet minta ampun. Tapi, daripada menyerah, Joshua malah nekat melakukan sesuatu yang nggak disangka-sangka: membongkar habis-habisan cara kerja kamera itu dari dalam!
Frustrasi Jadi Motivasi: Terbongkarnya Kata Sandi Rahasia Tapo
Joshua Kennedy, yang udah males banget sama proses onboarding kamera Tapo yang harus pakai aplikasi segala, plus iklan langganan "Tapo Care" yang muncul terus-terusan, akhirnya ngambil tindakan drastis. Dia nggak mau lagi bergantung sama cloud atau aplikasi yang terasa bertele-tele. Tujuannya simpel: bisa ngawasin anjingnya tanpa repot.
Dengan semangat "pokoknya harus bisa!", Joshua pun mulai penyelidikan mendalam. Dia nggak main-main, pakai jurus Man-in-the-Middle (MITM) dengan bantuan frida dan mitmproxy buat ngintip komunikasi antara aplikasi Tapo sama kameranya. Ibaratnya, dia jadi mata-mata yang ngeliatin semua percakapan mereka. Nggak berhenti di situ, dia juga nggak segan-segan mendekompilasi aplikasi Tapo pakai JADX. Tujuannya? Mencari tahu kata sandi default yang ternyata lumayan gampang ditebak!
Lahirlah Sang Penyelamat: Skrip Bash Anti-Ribet
Setelah berhari-hari bergulat dengan kode dan lalu lintas data, akhirnya Joshua berhasil menciptakan sesuatu yang keren banget: sebuah skrip Bash bernama tapo_onboard.sh
. Skrip ini punya kemampuan luar biasa untuk melakukan proses onboarding kamera Tapo tanpa perlu pakai aplikasi Tapo lagi.
Hebatnya lagi, skrip ini nggak cuma asal bisa nyambungin kamera. Joshua juga berhasil mengotak-atiknya biar bisa mengaktifkan fitur RTSP/ONVIF, yang bikin kamera bisa diakses sama berbagai aplikasi pengawas lain. Plus, dia juga berhasil menonaktifkan logo OSD yang ganggu pemandangan. Keren banget kan? Joshua Kennedy membuktikan kalau rasa frustrasi itu bisa jadi bahan bakar inovasi, bahkan sampai bisa bikin solusi alternatif yang nggak pernah kepikiran sama produsennya sendiri. Jadi, kapan nih giliran lo yang bikin gadget lo jadi lebih "lo banget"?