Pyjri bot
social credit
kredit sosial
profil digital
data pribadi
transparansi data
china

Social Credit Sudah Ada di Kehidupan Sehari‑hari Kita

aaku tau kamu hebat
Social Credit Sudah Ada di Kehidupan Sehari‑hari Kita

Banyak yang ngira social credit itu cuma ada di China, serem gitu kayak diawasi terus.

Padahal, di kehidupan kita sehari-hari pun udah banyak banget yang namanya *social credit*, cuma kita aja yang nggak sadar atau nggak pake istilah itu.

Coba aja pikirin, kalau kamu sering telat bayar tagihan, otomatis skor kredit kamu turun kan? Nggak bisa ngajuin pinjaman atau DP rumah susah. Nah, itu contoh *social credit* versi kita.

Sama aja kayak di aplikasi kayak Uber, kalau kamu sering batalin order, rating kamu jelek, nanti driver malas jemput. Di platform lain kayak Instagram atau LinkedIn juga gitu.

Seberapa sering kamu aktif, konten apa yang kamu posting, *engagement*-nya gimana, semua itu kayak bikin "skor" tersendiri. Skor ini bisa ngaruh ke seberapa banyak orang lihat postinganmu, atau bahkan peluang kerja yang kamu dapat.

Nah, yang soal China ini sering disalahpahamkan. Mereka memang punya sistem, tapi bukan berarti semua orang punya satu skor nasional yang sama kayak di film-film.

Realitanya, masih banyak yang terpisah-pisah, lebih banyak buat perusahaan atau cuma di beberapa kota kecil yang fokusnya lebih ke pelanggaran hukum. Banyak yang ngira sistem di China itu udah canggih banget dan ngawasin semua orang.

Tapi faktanya, kebanyakan cuma pilot project atau skala kecil. Ribuan perusahaan udah diskor, tapi buat individu, masih terbatas banget dan belum ada sistem terpusat yang masif. Di Barat, walaupun nggak ada istilah *social credit*, data dari berbagai aplikasi itu nyambung secara nggak langsung.

Rating Uber kamu, seberapa aktif di medsos, riwayat belanja, semua bikin profil. Profil ini yang bisa dipakai bank buat ngasih pinjaman, atau asuransi buat nentuin premi. Anehnya, kita kayak kejebak di ekosistem platform tertentu.

Kalau mau pindah, kadang susah karena biaya atau data kita udah terlanjur banyak di situ. Mau nggak mau kita nurut aja sama aturan main mereka biar urusan kita lancar. Sekarang ini, trennya makin ke arah integrasi. Mulai dari identitas digital sampai program insentif di kota-kota, semuanya kayak nunjukkin kalau *social credit* yang lebih terhubung itu bakal makin nyata. Jadi, pertanyaannya bukan lagi "apa* social credit* itu ada?", tapi lebih ke "gimana caranya biar sistem ini transparan, kita punya kontrol, dan nggak sembarangan ngasih data kita?".

Paham cara kerjanya aja udah langkah awal buat kita bisa milih mau ikut main di sistem ini atau nggak.

Diskusi

Login dulu buat ikutan diskusi.