Waktu

Wahai anak muda! Ada satu hal penting yang perlu kita bahas bersama: waktu. Kita semua dianugerahi jatah waktu yang di perkirakan sama, namun seringkali kita luput menyadari betapa berharganya aset ini. Mari kita renungkan sejenak. Rata-rata usia harapan hidup kita adalah sekitar 72 tahun. Terasa panjang, bukan? Namun, jika kita memperhitungkan rata-rata 8 jam tidur setiap hari, berarti sekitar 24 tahun dari hidup kita kita habiskan untuk terlelap. Bayangkan, sepertiga dari total usia kita dihabiskan dalam alam mimpi!

Menghitung Jatah Waktu Hidup Kita

Artinya, waktu yang benar-benar kita punya untuk beraktivitas—untuk "bangun" dan menjalani hidup—hanyalah sekitar 48 tahun. Angka ini bisa jadi lebih sedikit lagi jika kamu termasuk tipe yang gemar begadang menonton serial favorit atau bermain game hingga pagi hari, sore atau ke malam selanjutnya. Pertanyaannya, sudahkah kamu memaksimalkan waktu "bangun" yang berharga ini?

Masa muda memang tak bisa dipungkiri penuh pesona. Energinya terasa tak terbatas, dorongan untuk mencoba segala hal begitu kuat, dan kita seringkali abai terhadap berjalannya waktu. Namun, justru karena begitu asyiknya masa muda, kita kerap lupa bahwa setiap detik yang berlalu takkan pernah kembali. Kita terbuai oleh kesenangan sesaat, quote 'Having fun', 'ah jalani aja', 'mengalir seperti ...', tanpa menyadari bahwa setiap momen yang terbuang adalah investasi yang hilang.

Terbuai Kesenangan atau Terbebani Stres?

Kondisi bisa berbeda jika masa muda justru terasa membosankan atau penuh tantangan. Kesadaran akan keterbatasan waktu bisa jadi justru menambah beban stres dan mengurangi kenikmatan hidup. Padahal, Dua masa yang penuh gejolak dan kesulitan seringkali menjadi guru terbaik. Pengalaman pahit bisa di manfaatkan untuk menempa kita menjadi pribadi yang lebih kuat, bijaksana, dan lebih memahami prioritas hidup, karna juga tidak baik jika having fun tetapi kosong.

Lantas, mana yang lebih baik? Menikmati masa muda dengan riang sambil tetap sadar akan berjalannya waktu, atau melalui masa muda yang membosankan namun membuat kita lebih menghargai setiap detik?

Kesadaran dan Tindakan

Tidak ada jawaban tunggal yang benar mutlak. Kunci utamanya adalah kesadaran. Sadari bahwa waktu adalah anugerah yang berharga, baik saat kita sedang berbahagia maupun ketika menghadapi kesulitan. Jangan biarkan masa muda berlalu begitu saja tanpa jejak makna. Manfaatkanlah untuk belajar, bereksplorasi, bertumbuh, dan menorehkan kontribusi positif yang bermanfaat bagi banyak orang, setidaknya untuk orang terdekat.